Henri de Toulouse-Lautrec lahir di Albi 24 November 1864 dia adalah anak dari keluarga yang makmur.
Ketika de Toulouse-Lautrec menginjak usia 13 tahun Henri mengalami patah tulang paha kanannya dan setahun kemudian, pha kirinya juga mengalami patah tulang. Meskipun Henry beristirahat cukup lama, tetapi tidak membuatnya sembuh dengan baik.
Dokter waktu itu belum bisa memastikan penyakit apa yangf diderita Lautrec. Kedokteran modern menemukan penyakit seniman Perancis ini sebagai kelainan genetik, kemungkinan pycnodysostosis ( juga kadang-kadang dikenal sebagai Toulouse – Lautrec Syndrome ), atau gangguan varian sepanjang garis osteopetrosis , achondroplasia, atau osteogenesis imperfecta rakhitis.
Kakinya berhenti tumbuh, sehingga sebagai orang dewasa ia terlihat pendek (kerdil). Tubuhnya tumbuh normal tetapi kakinya tetap berukuran seperti anak-anak. Akibatnya ia tidak bisa menikmati kehidupan seperti orang-orang seusianya, Hal ini membuat Henry memilih kegiatan yang tidak harus menggunakan kakinya terlalu banyak, yaitu melukis. Siapa sangka, kehidupan Henry yang penyendiri mampu menghasilkan karya-karya lukisan yang mengagumkan. Dengan papan kayu bergaya Jepang, menjadikan khas melukis Henry yang beraliran impresionisme. Henry memberi kontribusi sejumlah ilustrasi untuk majalah Le Rire selama pertengaha n 1890-an.
Tempat yang dipilih Henry untuk melukis adalah daerah-daerah keramaian, misalnya di daerah Montmartre, seperti di Moulin Rouge, yang banyak dikunjungi orang.
Dunia perempuan menjadi Objek lukisannya, seperti melukis para biduan, pelacur, penari, prmain sirkus, dan perempuan yang biasanya hadir di acara olah raga pacuan kuda
.
Henry melukis watak dan karakter objek secara proporsiona dan mendalam. Ia menghasilkan kurang lebih 1000 lukisan dan 5000 gambar serta 350 poster selama hidupnya.
Henri de Toulouse-Lautrec meninggal di Chateau de Malrome 9 September 1901, pada usia 36 tahun. Ia dimakamkan di Verdelais, Gironde, beberapa kilometer dari Chateau de Malrome.
Dari berbagai sumber
Advertisement
