-->

Ketahui perbedaan asam urat dan rematik

- 12/21/2015
advertise here
Ketahui perbedaan asam urat dan rematik

Adanya kemiripan antara nyeri akibat asam urat dengan rematik, tak jarang membuat banyak orang menganggap bahwa keduanya adalah penyakit yang sama. Apakah perbedaannya Asam Urat dan Rematik?

Penyakit asam urat timbul akibat meningkatnya kandungan asam urat (urate acid) dalam darah sehingga kadarnya melebihi normal. Asam urat sendiri terbentuk dari senyawa purin, yaitu senyawa pecahan dari asam nukleat (bahan dasar protein inti sel). Akibatnya, timbullah beragam reaksi, mulai dari radang sendi hingga gagal ginjal.

Sedangkan rematik disebabkan oleh hal yang sangat berbeda, yaitu kerapuhan tulang. Untuk memastikan penyebab rasa nyeri itu perlu dilakukan tes darah di laboratorium.

Asam urat dan rematik adalah dua jenis penyakit yang sering terjadi pada manusia, terutama lansia. Asam urat dan rematik menyerang pada bagian persendian sehingga sulit sekali untuk dibedakan. Penyakit asam urat sendiri merupakan salah satu jenis dari rematik.

Sebenarnya apa sih perbedaan asam urat dan rematik?

Asam urat merupakan salah satu jenis penyakit yang telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Ada pula yang menyebutkan kalau penyakit asam urat merupakan penyakit tertua yang dikenal oleh manusia. Asam urat juga sering disebut sebagai “ penyakit para raja ” karena berkaitan dengan makanan yang enak-enak dan sering dikonsumsi oleh para raja.

Penyakit asam urat terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat pada bagian sendi karena kadar asam urat di dalam darah sudah terlalu tinggi dan ginjal tidak bisa lagi mengatur kestabilannya. Penumpukan asam urat pada persendian ini bisa mengakibatkan rasa sakit yang cukup hebat, terutama pada bagian persendian. Pada umumnya, penyakit asam urat terjadi pada pria. Pada pria, kadar asam urat dalam tubuh akan meningkat seiring bertambahnya usia, sedangkan pada wanita, kadar asam urat ini akan meningkat sejak ia mengalami menopause.

Beberapa gejala yang terasa jika tubuh mengalami penyakit asam urat antara lain tubuh terasa kesemutan dan linu, rasa nyeri di bagian sendiri mulai terasa, terutama pada malam hari dan pagi hari setelah bangun tidur, dan bagian sendi yang mengalami penumpukan asam urat akan terlihat bengkak, kemerahan, terasa panas, dan sakit yang hebat.

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami penyakit asam urat atau tidak, sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium. Dari hasil pemeriksaan akan diketahui berapa kadar asam urat yang kita miliki. Normalnya, kadar asam urat pada pria berkisar antara 3,5-7 mg/dl sedangkan pada wanita berkisar antara 2,6-6 mg/dl.

Untuk mengurangi derita karena penyakit asam urat, jenis-jenis makanan yang tinggi kandungan purinnya harus dihindari. Selain itu, sebaiknya tidak mengonsumsi obat jenis aspirin. Konsumsi berbagai macam makanan yang mengandung banyak kalium, seperti sayuran, buah-buahan, kentang, alpukat, susu, yoghurt, dan pisang, serta buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk dan stroberi.

Seorang penderita penyakit asam urat juga harus banyak-banyak minum air putih agar kristal asam urat lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh.

Bagaimana dengan Rematik? 

Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian atau jaringan penunjang sekitar sendi. Salah satu penyebab rematik adalah kekebalan tubuh yang balik menyerang jaringan persendian. Akibatnya, tulang rawan di sekitar sendi menjadi menipis dan membentuk tulang baru. Tulang-tulang di persendian ini kemudian bersinggungan pada saat tubuh digerakkan sehingga muncullah rasa nyeri.

Rematik juga bisa merupakan gejala dari penyakit osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Penderita rematik biasanya mengalami rasa sakit dan pegal linu di wilayah persendian seperti lutut, sikut, pergelangan tangan dan kaki, serta bagian sendi lainnya, terutama setelah beraktivitas. Tak jarang sendi-sendinya mengalami pembengkakan karena radang. Selain itu, sendi juga berwarna kemerahan dan terasa panas, terasa kaku, pada pagi hari, dan geraknya terbatas.

Rasa nyeri pada sendi akan lebih terasa jika ada perubahan cuaca dari panas ke dingin. Penyakit rematik sebaiknya tidak dianggap sepele karena jika dibiarkan, akan menyebabkan anggota tubuh bekerja secara abnormal, misalnya muncul benjol-benjol pada tubuh, persendian kaku, sulit berjalan, dan bahkan cacat seumur hidup. Rematik ini bisa menyerang anggota tubuh dari mulai kepala hingga kaki sehingga benar-benar harus diwaspadai.

Hingga saat ini, penyebab pasti dari rematik belum diketahui secara pasti. Seiring bertambahnya usia, gejala rematik pun akan semakin terasa, terutama jika tidak ditangani dengan baik. Untuk mengatasi penyakit rematik sebenarnya belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkannya sampai tuntas. Obat-obatan yang banyak beredar pada umumnya hanya berfungsi untuk mengurangi rasa sakit yang muncul saat rematik ini kambuh. Untuk mengurangi rasa nyeri, bisa juga dikompres dengan botol air panas atau kain flannel hangat.

Selain itu, gejala rematik juga bisa dikurangi dengan mengonsumsi jus seledri, kubis, atau wortel.

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah asam urat dan rematik ini. Misalnya dengan melakukan olahraga secara teratur, namun jangan sampai berlebihan karena bisa menyebabkan cedera pada otot dan sendi. Jalan kaki juga sangat bermanfaat untuk mencegah asam urat dan rematik .

Selain itu, jaga berat badan agar tetap ideal. Berat badan yang berlebihan juga dapat memicu munculnya rematik. Jaga makanan yang dikonsumsi karena gizi yang seimbang dapat mencegah datangnya berbagai macam penyakit, termasuk asam urat dan rematik. Makanan yang mengandung omega 3 dapat menjaga kelenturan persendian.

Obat Herbal Asam Urat dan Rematik 

Asam urat dan rematik merupakan jenis penyakit yang sering diderita oleh orang-orang dengan kelebihan asam urat di dalam tubuhnya.

Pengobatan apakah yang cocok untuk asam urat dan rematik?
Salah satu pengobatan yang cocok untuk asam urat dan rematik adalah pengobatan tradisional. Jenis pengobatan ini sudah banyak dimanfaatkan oleh para penderita asam urat dan rematik. Pengobatan tradisional untuk penyakit asam urat dan rematik banyak dipilih karena obat tradisional penyakit asam urat dan rematik dampaknya lebih aman untuk kesehatan dan juga tidak memiliki efek samping.

Seperti kita ketahui, pada umumnya pengobatan asam urat dan rematik dilakukan secara modern. Namun, tidak sedikit pengobatan modern asam urat dan rematik itu mempunyai efek samping, yaitu adanya gangguan pada lambung.

Oleh sebab itu, tidak ada salahnya par penderita asam urat dan rematik mencoba pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit asam urat dan rematik yang diderita. Obat tradisional untuk asam urat dan rematik biasanya berupa akar-akar tumbuhan yang banyk ditemukan di Indonesia.

Salah satu tumbuhan yang cukup mapuh untuk mengobati penaykit asam urat dan rematik adalah sidaguri atau sida rhombifolia L.

Obat tradisioanl untuk penyakit asam urat dan rematik ini bisa juga diracik lagi atau dicampur dengan bahan yang lain. Salah satu tanaman yang cukup baik dicampur dengan sidaguri untuk pengobatan asam urat dan rematik adalah mahkota dewa. Khasiat sidaguri untuk penyakit asam urat dan rematik berasal dari kandungan kimiawi di dalamnya, yakni alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, minyak terbang, dan zat philegmatic. Bagian batang sidaguri mengandung tannin dan kalsium oksalat, sedangkan akarnya mengandung kaloid, steroid, dan ephedrine. Untuk mengobati asam urat dan rematik, bagian sidaguri yang dimanfaatkan adalah seluruh bagian tumbuhan dan tentunya dalam kondisi segar atau dikeringkan.

Cara memanfaatkan sidaguri untuk penyaklit asam urat dan rematik adalah dengan merebusnya lalu disaring dan diminum. Air rebusan untuk penyakit asam urat dan rematik ini diminum sehari dua kali. Sekali rebusan bisa digunakan sebanyak tiga kali minum. Selain itu, obat tradisional lainnya untuk penyakit asam urat dan rematik adalah daun salam.

Tanda dan Gejala Asam Urat

Penderita asam urat biasanya ditandai dengan seringnya mengalami kesemutan, linu kesakitan atau nyeri sendi secara mendadak. Biasanya hal tersebut menyerang satu sendi dan serangan awal lebih banyak dimulai pada sendi-sendi besar kaki. Kebanyakan serangan pertama terjadi pada malam hari menjelang pagi. Nyeri juga bisa terjadi pada pergelangan kaki, lutut, jari tangan atau sendi lain. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sendi yang terkena asam urat terihat bengkak, kemerahan, terasa panas dan nyeri luar biasa.

Penyebab Asam Urat

Meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang menjadi tinggi secara mendadak merupakan salah satu Penyebab asam urat yang utama. hal ini biasa terjadi setelah menyantap makanan yang mengandung kadar asam urat yang tinggi. Oleh karena itu, arthritis gout ditandai dengan serangan berulang dari arthritis (peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara krosnis dan cedera pada ginjal

Pantangan penderita asam urat

  • Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak
  • Seafood: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram, kepiting, ikan teri, ikan sarden
  • Ekstrak daging seperti abon dan dendeng
  • Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden)
  • Daging kambing, daging sapi, daging kuda
  • Bebek, angsa dan kalkun
  • Kacang-kacangan: kacang kedelai (termasuk hasil olahan seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
  • Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung
  • Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
  • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
  • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
  • Makanan kaya protein dan lemak

Tips tambahan bagi penderita asam urat

  • Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan strawberry
  • Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat
  • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi
  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup
  • Jangan minum aspirin
  • Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan
  • Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan olahraga yang cukup
  • Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan tinggi dan berat badan


Sumber Teras Berita
Advertisement advertise here