Nathaniel Bowell di depan kios Domino's Pizza di Newport, Inggris. |
Nathaniel Bolwell (19) memesan sekotak pizza untuk dibawanya pulang dari sebuah gerai Domino's Pizza di Newport, Inggris. Seharusnya, untuk pizza pesanannya itu, Nathaniel hanya membayar 17,99 poundsterling atau sekitar Rp 360.000.
Dia tak merasa ada yang aneh hingga sehari sesudahnya, kartu kredit Lloyds Bank milik Nathaniel ditolak saat dia akan membayar sejumlah barang yang dibelinya dari sebuah supermarket.
Nathaniel kemudian mencoba memeriksa kartu kreditnya itu dan dia langsung terkejut setelah mengetahui dia sudah mengeluarkan uang sebesar 179.000 poundsterling.
"Saya tak bisa memercayai mata saya. Bagaimana bisa bank mengizinkan Domino's Pizza menarik uang sedemikian besar," kata Nathaniel.
Kebingungan Nathaniel semakin besar karena pagu kartu kreditnya hanya sekitar 400 poundsterling atau sekitar Rp 8 juta saja.
"Saya meminta struk pembelian pizza dan langsung menelepon bank. Saya tahu ada kesalahan, tetapi saya takut nantinya saya harus membayar uang itu atau dimasukkan ke dalam daftar hitam kredit," tambah dia.
Juru bicara Domino's Pizza mengatakan, petugas kasirnya melakukan kesalahan saat memasukkan angka jumlah pembelian yang dilakukan Nathaniel ke mesin pembayaran kartu kredit.
"Celakanya, meski salah memasukkan angka, pihak bank memberikan otorisasi. Saya yakin masalah ini sudah diselesaikan dan kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," ujar juru bicara Domino's Pizza.
Sementara itu, pihak Lloyds Bank mengatakan tengah menyelidiki transaksi itu dan kami meminta maaf kepada saudara Nathaniel Bowell atas masalah ini," kata pihak bank.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami menawarkan kompensasi sebesar 100 poundsterling untuk Saudara Bowell," tambah Lloyds Bank.
Sumber
Advertisement