SEBUAH rencana yang bakal mengundang kontroversi serta kecaman datang dari Belanda. Sebuah bar di Amsterdam berencana menawarkan pengunjung Muslim layanan pelacur “halal” dan ide ini kemungkinan besar akan menjadi kontroversi di kalangan populasi Muslim yang ada di kota itu, kantor berita Belgia melaporkan.
“Seperti orang lain, ada umat Islam yang ingin pergi ke tempat pelacuran namun mereka tidak bisa melakukannya tanpa melanggar aturan agama mereka,” ujar Jonathan SWiK, manajer bar dan mantan manajer sebuah hotel di Gembloux, mengatakan kepada kantor berita Nord Presse pekan lalu.
“Hari ini, berkat bar Croissant Chaud, semua Muslim yang ingin memanjakan diri dengan pelacur dapat melakukannya tanpa melakukan tindakan haram,” tambahnya.
Menurut kantor berita Belgia Nord Presse, peresmian bar baru direncanakan bulan Juni. Dinamakan Croissant chaud, bar baru ini diduga akan menawarkan pelacur halal kepada pelanggan Muslim yang tertarik menggunakan layanan yang ditawarkan oleh bar namun mungkin memiliki masalah keagamaan.
Menurut laporan Nord Presse, ide bar yang menyediakan pelacur Halal ini diklaim telah disetujui oleh tiga imam “moderat” (baca: sesat) yang memiliki aturan dan kondisi tertentu untuk ‘menghalalkan’ tempat ini.
“Kriteria kami untuk mengesahkan pelacuran halal ini dikembangkan dalam kemitraan dengan 3 imam moderat,” jelas Swik.
Kondisi ini termasuk bahwa pelacur memiliki larangan total menggunakan obat-obatan atau alkohol dan akan dilakukan pemeriksaan setiap 2 bulan sekali.
Para pelacur juga harus melakukan shalat lima waktu bahkan shalat tetap harus dikerjakan meski sedang “bertugas” menjajakan diri, tambahnya.
Namun, Swik tidak menjelaskan bagaimana hubungan antara pasangan yang belum menikah akan dibuat sah di bar maksiat baru tersebut. (Islampos)
“Seperti orang lain, ada umat Islam yang ingin pergi ke tempat pelacuran namun mereka tidak bisa melakukannya tanpa melanggar aturan agama mereka,” ujar Jonathan SWiK, manajer bar dan mantan manajer sebuah hotel di Gembloux, mengatakan kepada kantor berita Nord Presse pekan lalu.
“Hari ini, berkat bar Croissant Chaud, semua Muslim yang ingin memanjakan diri dengan pelacur dapat melakukannya tanpa melakukan tindakan haram,” tambahnya.
Menurut kantor berita Belgia Nord Presse, peresmian bar baru direncanakan bulan Juni. Dinamakan Croissant chaud, bar baru ini diduga akan menawarkan pelacur halal kepada pelanggan Muslim yang tertarik menggunakan layanan yang ditawarkan oleh bar namun mungkin memiliki masalah keagamaan.
Menurut laporan Nord Presse, ide bar yang menyediakan pelacur Halal ini diklaim telah disetujui oleh tiga imam “moderat” (baca: sesat) yang memiliki aturan dan kondisi tertentu untuk ‘menghalalkan’ tempat ini.
“Kriteria kami untuk mengesahkan pelacuran halal ini dikembangkan dalam kemitraan dengan 3 imam moderat,” jelas Swik.
Kondisi ini termasuk bahwa pelacur memiliki larangan total menggunakan obat-obatan atau alkohol dan akan dilakukan pemeriksaan setiap 2 bulan sekali.
Para pelacur juga harus melakukan shalat lima waktu bahkan shalat tetap harus dikerjakan meski sedang “bertugas” menjajakan diri, tambahnya.
Namun, Swik tidak menjelaskan bagaimana hubungan antara pasangan yang belum menikah akan dibuat sah di bar maksiat baru tersebut. (Islampos)
Advertisement